Selasa, 02 April 2019

Tugas EPTIK Pertemuan 3 Kelompok 3

Edit Posted by with No comments

JELASKAN BAGAIMANA BENTUK PROFESIONALISME DALAM BENTUK PROFESI:
1.      POLISI :        Tidak melakukan nepotisme,atau meringankan hukum bagi pihak
 tertentu. Polisi harus menegakkan keadilandemi menciptakan
 masyarakat yang bermutu.
2.      HAKIM :
A. Menjaga, memelihara agar tidak terjadi tindakan atau kelalaian   profesional.
B. Menjaga dan memelihara integritas profesi.
C. Menjaga dan memelihara disiplin, yang terdiri dari beberapa yaitu
D. Taat pada ketentuan atau aturan hukum.
E. Konsisten.
F. Selalu bertindak sebagai manajer yang baik dalam mengelola perkara, mulai dari pemeriksaan berkas sampai pembacaan putusan.
G. Loyalitas
3.      DOKTER:
A. Saat Terjadinya Hubungan Hukum Antara Dokter Dengan Pasien:
              Hubungan hukum kontraktual yang terjadi antara pasien dan dokter tidak dimulai dari saat pasien memasuki tempat praktek dokter sebagaimana yang diduga banyak orang, tetapi justru sejak dokter menyatakan kesediaannya yang dinyatakan secara lisan dengan menunjukkan sikap atau tindakan yang menyimpulkan kesediaan; seperti misalnya menerima pendaftaran, memberikan nomor urut, menyediakan serta mencatat rekam medisnya dan sebagainya. Dengan kata lain hubungan terapeutik juga memerlukan kesediaan dokter.
B. Pola Hubungan Hukum Antara Dokter Dengan Pasien :
     Hubungan hukum antara dokter dengan pasien telah terjadi sejak dahulu, dokter sebagai seorang yang memberikan pengobatan terhadap orang yang membutuhkannya. Hubungan ini merupakan hubungan yang sangat pribadi karena didasarkan atas kepercayaan dari pasien terhadap dokter. Hubungan hukum antara dokter dengan pasien ini berawal dari pola hubungan vertikal paternalistik seperti antara bapak dengan anak. Dalam hubungan ini kedudukan dokter dengan pasien tidak sederajat, yaitu kedudukan dokter lebih tinggi daripada pasien karena dokter dianggap mengetahui tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan penyakit dan penyembuhannya. Sedangkan pasien tidak tahu apa - apa tentang hal itu sehingga pasien menyerahkan nasibnya sepenuhnya di tangan dokter. Hubungan hukum timbul bila pasien menghubungi dokter karena ia merasa ada sesuatu yang dirasakannya membahayakan kesehatannya. Keadaan psikobiologisnya memberikan peringatan bahwa ia merasa sakit, dan dalam hal ini dokter lah yang dianggapnya mampu menolongnya, dan memberikan bantuan pertolongan.
4. PROGRAMMER:
A.    Seorang programmer tidak boleh membuat atau         mendistribusikan Malware.
B.     Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit    diikuti dengan sengaja.
C.      Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
D.     Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau telah meminta izin.
E.     . Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin Etika profesi yang berlaku bagi programmer di Indonesia.
5. DATA ENTRY OPERATOR:
A.    Selalu menjalankan tugas sesuai dengan protokol dalam bidang yang dijalani
B.     Menjaga dan melindungi keharasiaan informasi apapun  yang bisa di akses dengan metode apapun
C.     Seorang data entry tidak boleh menyalahgunakan  informasi demi keutungan sendiri diluar dari pelaksanaan tugas teknis.
D.    Senantiasa memperbarui pengetahuan teknis dan pekerjaan lain agar kinerja terus menigkat
E.     Membangun dan memperhatahankan keselamatan dan privasi dari berbagai faktor yang menjadi resiko dan bahaya yang tak terduga. 
F.      Mengembangkan, memonitoring dan memastikan proyek-proyek IT strategis telah sejalan dengan organisasi bisnis.
6. DATABASE ADMINISTRATOR:
A.    Seorang databae administrator harus dapat merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah untuk melindungi informasi dari kerusakan, pemodifikasian , dan akses yang tidak sah
B.     Dapat menguji dan memperbaiki kesalahan dalam manajemen database yang ada
C.     Seorang dabase administrator harus dapat membuat dan mengembangkan sebuah  aplikasi baru
7. PROFESI DIBILANG IT LAINNYA
                        SISTEM ANALIS:
A.    Seorang sistem analis harus dapat mengembangkan dan menigkatkan kemampuan dari sistem yang sudah ada
B.     Selalu mengawasi semua kegiatan dalam penerapan sistem baru agar tidak terjadi kerusakan sistem
C.     Membuat serta mengembangkan sistem yang dibutuhkan oleh perusahaan serta mengaanalisis biaya biaya serta keuntungan dari sistem baru tersebut
8. PROFESI DIBIDANG NON IT LAINNYA:
 PSIKOLOG:
A.    Seorang psikolog harus mampu menetapkan kaidah-kaidah nilai yang dibutuhkan untuk menigkatkan kesejahteraan psikologis umat manusia
B.     Seorang Psikolog hendaknya menyadari perlakuan atau tindakan yang dilakukan pemakai jasa atau kliennya, termasuk menyadari adanya masalah konflik pribadi yang mempengaruhi kinerjanya. Pengutamaan objektifitas, kejujuran, dan sikap menjunjung integritas serta norma keahliannya, termasuk menyadari konsekuensi tindakannya
C.     Seorang psikolog  tidak boleh terlibat dalam perilaku diskriminasi, yang menimbulkan rasa ketidakadilan yang didasarkan pada usia, gender, ras, suku, bangsa, agama, orientasi seksual, kecacatan, status ekonomi atau dasar lain yang dilarang oleh hokum
D.    Melindungi klien atau pemakai jasa dari akibat yang merugikan sebagai dampak jasa/praktik yang diterimanya.





Minggu, 24 Maret 2019

Tugas EPTIK pertemuan ke 2 Kelompok 3

Edit Posted by with No comments

Tugas 2
1.       Contoh etiket atau pelanggaran dalam berinternet dalam :
a.       Etiket / Etika dalam berkirim surat email :
·    Perlakukan e-mail secara pribadi.
·    Jangan menuliskan judul atau isi email dengan huruf besar semua
·   Jangan Membicarakan Orang Lain
·   Bersabarlah dalam menunggu "reply" dengan tidak mengirim email spam
b.      Etiket / Etika dalam berbicara dalam chatting :
·   Jangan suka mengganggu dan iseng
·   Gunakanlah nickname yang baik dan sopan.
·   Hindari pembicaraan yang berbau sara dan provokasi
2.       Penjelasan mengenai berbagai macam kegiatan apa saja yang bisa dilakukan pada dua kegiatan tersebut.
a.       Etiket / Etika dalam berkirim surat email :
·    Perlakukan e-mail secara pribadi : Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada Anda secara pribadi, Anda tidak sepatutnya mengirimnya ke forum umum, seperti kelompok grup, atau mailing-list. Email pada dasarnya adalah alat komunikasi personal.
·    Jangan menuliskan judul atau isi email dengan huruf besar semua : Seperti halnya membaca suratkabar, atau surat, membaca pesan e-mail yang menggunakan huruf besar/kapital yang berlebihan tidak enak dilihat. Tapi di samping itu, terutama dalam tata krama berkomunikasi dengan e-mail/chat, penggunaan huruf besar biasanya dianggap berteriak. Mungkin saja maksudnya hanya untuk memberi tekanan pada maksud Anda.
·   Jangan Membicarakan Orang Lain : Jangan membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekan- kejelakannya. Berhati-hatilah terhadap apa yang Anda tulis. E- mail memiliki fasilitas bernama 'Forward', yang mengizinkan si penerima akan meneruskannya (forward) ke orang lain.
·   Bersabarlah dalam menunggu "reply" dengan tidak mengirim email spam :  Ketahuilah, orang tidak hanya hidup dengan internet. Mereka mungkin tidak membalas email anda dengan segera. Masih banyak orang yang men-cek email mereka cuma seminggu sekali.
b.      Etiket / Etika dalam berbicara dalam chatting :
·   Jangan suka mengganggu dan iseng : walaupun partner chatting keliatan online,belum tentu dia mempunyai waktu untuk melakukan chatting dengan kita, siapa tahu dia mempunyai pekerjaan yang memerlukan konsentrasi. Jika demikian, kita tidak boleh mengganggunya atau mengisenginya dengan mengetikkan “P P P P P  P” terus menerus.
·   Gunakanlah nickname yang baik dan sopan : Jangan menggunakan nama asli sebagai nickname Anda, dan jangan pula menggunakan nama yang bersifat provokasi / sara.
·   Hindari pembicaraan yang berbau sara dan provokasi : Jangan pernah membawa SARA, karena hal ini sangat sensitive yang dapat memicu perselisihan dan yakinlah hal ini tidak akan memberi manfaat apa-apa bagi kedua belah pihak.

3.        Jelaskan apa yang dimaksud dengan “proses profesional” dalam mengukur sebuah profesionalisme
                Pekerjaan yang membutuhhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu bidang tertentu disebut dengan profesi . sedangkan orang yang memiliki profesi tersebut disebut profesional. dan proses profesional  dalam mengukur sebuah profesionalisme itu merupakan suatu proses untuk mengembangakan suatu profesi ke arah profesionalisme yaitu dengan berbagai macam cara diantaranya selalu senantiasa mengejar kesempatan pengembangan profesinal yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kulaliti pengetahuan dan keterampilannya dan juga selalu senantiasa  meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan prilaku profesional bisa dengan cara penggunaan bahasa, penampilan, dan hubungan dengan individu lainnya.


Rabu, 07 November 2018

Jaringan Komputer Pertemuan 5

Edit Posted by with No comments
TOPOLOGI JARINGAN

DEFENISI TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan komputer merupakan suatu
teknik untuk menghubungkan komputer yang
satu dengan komputer lainnya yang merangkai

menjadi sebuah jaringan.
Setiap topologi jaringan komputer memiliki perbedaan:
1. Berbeda dari segi kecepatan pengiriman data
2. Biaya pembuatan
3. Serta kemudahan dalam proses maintenance nya.
Dan juga setiap jenis topologi jaringan
komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya
masing-masing

KLASIFIKASI TOPOLOGI JARINGAN
1. Physical Topology
Topologi yang menggambarkan penempatan node jaringan dan
koneksi fisik di antara jaringan komputer
2. Logical Topology
Topologi yang menggambarkan jalur yang dilewati oleh sebuah
paket data disaat mereka melalui suatu jaringan dan diatur oleh
protokol yang digunakan oleh data tersebut
3. Signal Topology
Menggambarkan jalur yang dilalui suatu sinyal disaat mereka
melintasi jaringan.

JENIS-JENIS TOPOLOGI JARINGAN
1. Topologi Ring
2. Topologi Dual Ring
3. Topologi Bus
4. Topologi Star
5. Topologi Mesh
6. Topologi Tree
7. Topologi Hybrid

Jaringan Komputer Pertemuan 4

Edit Posted by with No comments
INSTALASI MEDIA TRANSMISI
JARINGAN

PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA
Terdapat beberapa alat yang digunakan untuk
membangun sebuah jaringan komputer sederhana:
1. Laptop / Komputer / End Device
2. Media Transmisi

3. Perangkat Jaringan

LANGKAH – LANGKAH
PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA
Jaringan komputer sederhana, merupakan jaringan
komputer yang terdiri dari dua atau beberapa
komputer, dimana setiap station atau komputer yang
terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa
saling berbagi (peer to peer).

PERALATAN INSTALASI
PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA
CRIMPING TOOL

  • Memotong Kabel
  • Melepas Pembungkus Kabel
  • Memasang Konektor

PERALATAN INSTALASI
PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA
LAN TESTER
Melihat koneksi antar kabel,
apakah pin-pin yang
terkoneksi sesuai dengan
konfigurasi .

MEMBUAT KABEL
STRAIGHT TROUGHT & CROSS OVER
Kabel UTP:
1. Menyiapkan kabel UTP
2. Pastikan panjang kabel UTP sesuai dengan kebutuhan
3. Kupas kulit kabel
sesuai dengan konektor rj45
4. Pisahkan gelang-gelang warna
5. Susulan urutan warna sesuai dengan kebutuhan jaringan
6. Pastikan urutan warna sesuai standar
7. Dan pastikan pula ujung kabel dipotong sama rata
8. Jika urutan kabel telah sesuai
dan dipotong sama rata,
Maka masukanlah kabel UTP
tersebut kedalam konektor
9. Rapatkan konektor
menggunakan crimping tool
10. Uji konektifitas kabel UTP
menggunakan LAN Tester

Jaringan Komputer Pertemuan 3

Edit Posted by with No comments
PERANGKAT JARINGAN

Perangkat Jaringan
Dalam membangun sebuah jaringan komputer yang
lebih besar terdapat beberapa device yang harus
digunakan seperti:
1. Hub
2. Switch
3. Access Point

4. Router, dll

HUB
Hub biasanya dipilih sebagai perangkat perantara
dalam jaringan LAN yang sangat kecil dimana
bandwidth pengguna tidak mengalami masalah.
Namun, dalam perkembangan jaringan saat ini, hub
telah digantikan oleh switch

SWITCH
Switch nampaknya kini lebih disukai daripada hub
dalam membangun sebuah jaringan lokal (LAN).
Perangkat switch dapat membagi beberapa segmen
collision domain dan menyediakan keamanan yang
lebih baik dibandingkan dengan hub

Secara umum fungsi utama dari sebuah switch adalah:
1. Sebuah switch membuat keputusan berdasarkan
destination port atau tujuan dari port yang akses
diakses.
2. Sebuah switch menyimpan tabel yang digunakan
untuk menentukan bagaimana cara untuk
meneruskan lalu lintas jaringan melalui switch.
3. Cisco switch melakukan forward frame Ethernet
berdasarkan tujan alamat MAC Address dari frame

Lapisan Hirarki Switch:
Switch pada lapisan
access memiliki
kebutuhan yang berbeda
dari switch lapisan
Distribution atau switch
lapisan Core.

Access Layer Switch:
Access Layer Switch bertujuan untuk memudahkan
koneksi end devices ke dalam fitur jaringan. Fitur dari
Access Layer Switch:
•Port Security
•VLAN
•Fast Ethernet / Gigabit Ethernet
•Power over Ethernet (PoE)
•Link Aggregation
•Quality of Service (QoS)

Distribution Layer Switch:
Distribution Layer Switch menerima data dari Access
Layer Switch dan akan meneruskannya ke Core Layer
Switch. Fitur dari Distribution Layer Switch meliputi:
• Mendukung Layer 3
• High Forwarding
• Gigabit Ethernet / 10 Gigabit Ethernet
• Redundant
• Security / Access Control List
• Link Aggregation
• Quality of Service (QoS)

Core Layer Switch:
Core Layer Switch merupakan backbone dan
bertanggung jawab untuk menangani sebagian besar
jaringan LAN. Fitur dari Distribution Layer Switch
meliputi:
• Mendukung Layer 3
• Very High Forwarding
• Gigabit Ethernet / 10 Gigabit Ethernet
• Redundant
•Link Aggregation
• Quality of Service (QoS)

ROUTER
Router sering digunakan untuk menghubungkan
beberapa network yang berbeda. Router
merupakan perangkat utama yang digunakan untuk
menghubungkan jaringan LAN, WAN dan WLAN.


Jaringan Komputer Pertemuan 2

Edit Posted by with No comments

IP Address dan Subnetting

IP Address
IP address merupakan alamat dari sebuah komputer
yang dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner
sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 bagian.
IP address merupakan sebuah indetitas dari host pada
jaringan komputer. IP address yang digunakan untuk
keperluan LAN/intranet disebut sebagai IP address
local. Sedangkan IP address yang digunakan untuk
keperluan internet disebut IP address public.
Struktur IP Address
* Network dan Host
* Subnet Mask
* Panjang prefiks

Jenis IP Address
IP Publik dan IP Private
• Alamat private tidak disalurkan melalui Internet
• Alamat private:
– 10.0.0.0/8 atau 10.0.0.0 to10.255.255.255
– 172.16.0.0 /12 atau 172.16.0.0 untuk
172.31.255.255
– 192.168.0.0 /16 atau 192.168.0.0 ke
192.168.255.255
Pengguna khusus IPv4 Address
• loopback
127.0.0.0/8 atau 127.0.0.1 ke 127.255.255.254
• link-lokal atau IP Private Automatic Addressing
(APIPA)
169.254.0.0/16 atau 169.254.0.1 ke 169.254.255.254

P Address Kelas A
IP address kelas A dapat dituliskan sebagai berikut:
NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
8 Bit 8 Bit 8 Bit 8 Bit
N: Menerangkan sebagai Network
H: Menerangkan sebagai Host
Ex: IP Address : 10.11.12.1
Subnet : 255.0.0.0
Ket:
10 :Sebagai Network
11.12.1 : Merupakan Host

P Address Kelas B
IP address kelas B dapat dituliskan sebagai berikut:
NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
8 Bit 8 Bit 8 Bit 8 Bit
N: Menerangkan sebagai Network
H: Menerangkan sebagai Host
Ex: IP Address : 172.168.10.1
Subnet : 255.255.0.0
Ket:
172.168 : Sebagai Network
10.1 : Merupakan Host

IP Address Kelas C
IP address kelas C dapat dituliskan sebagai berikut:
NNNNNNNN. NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
8 Bit 8 Bit 8 Bit 8 Bit
N: Menerangkan sebagai Network
H: Menerangkan sebagai Host
Ex: IP Address : 192.168.10.1
Subnet : 255.255.255.0
Ket:
192.168.10 : Sebagai Network
1 : Merupakan Host

Subnetting
KELAS Netmask CIDR
A 255.0.0.0 /8
B 255.255.0.0 /16
C 255.255.255.0 /24
/8 : 11111111.00000000.00000000.00000000
/16 : 11111111.11111111.00000000.00000000
/24 : 11111111.11111111.11111111.00000000

Penggunaan subnetting dapat menentukan besarnya
jumlah client yang dapat mengakses ke dalam sebuah
jaringan komputer.

Contoh Subnetting Kelas C
IP address kelas C merupakan alamat IP yang paling
popular digunakan dalam melakukan konfigurasi IP
Address. Lalu, bagaimana penggunaan lebih rinci dari IP
Address kelas C?
IP Address kelas C dimulai dengan subnet default
255.255.255.0 dan diakhiri sampai 255.255.255.252
atau dari /24 - /30.
IP Address 192.168.10.1 dengan Subnet 255.255.255.0
(/24).
Maka berapakah jumlah Network dan host yang akan
terbentuk?
Rumus: Ket:
Net: 2n N: Network dengan Binary (1) (setelah default)
Host: 2h-2 H: Host dengan Binary (0) (setelah default)
IP Address : 192.168.10.1
Subnet Default : 255.255.255.0 : /24
Subnet Yang Ditentukan : 255.255.255.0 : /24
Maka, untuk menghitung jumlah network dan host yang
terbentuk dari alamat IP Address diatas adalah:
11111111. 11111111. 11111111.00000000 : /24
Network : 2n Host : 2h-2
: 20 : 28-2
: 1 Network : 254 Host
Alamat IP Address 192.168.10.1/25
Berapakah jumlah network dan host yang terbentuk?
11111111. 11111111. 11111111.10000000 : /25
Network : 2n Host : 2h-2
: 21 : 27-2
: 2 Network : 126 Host
Alamat IP Address 192.168.10.1/27
Berapakah jumlah network dan host yang terbentuk?
11111111. 11111111. 11111111.11100000 : /27
Network : 2n Host : 2h-2
: 23 : 25-2
: 8 Network : 30 Host

Minggu, 28 Oktober 2018

Semua Tentang LAN (Local Area Network)

Edit Posted by with No comments
 Mengenal LAN

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet

Ciri-ciri jaringan komputer:

1. berbagi perangkat keras (hardware).

2. berbagi perangkat lunak (software).

3. berbagi saluran komunikasi (internet).

4. berbagi data dengan mudah.

5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.

Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.

LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :

1. Komponen Fisik

Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan

1. Komponen Software

Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

Personal Komputer (PC)

Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputerkomputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.

Network Interface Card (NIC)

Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI.

Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI

Gambar Jenis kartu jaringan Ethernet

Tipe Pengkabelan

Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Jaringan, yaitu:

1. Thin Ethernet (Thinnet)

Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.

1. Thick Ethernet (Thicknet)

Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.

1. Twisted Pair Ethernet

Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.

Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.

Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB dan Modem Broadband lansung ke PC (tanpa HUB). Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.

1. Fiber Optic

Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.

Protokol TCP/IP

Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI

IP Address

IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.

Network ID Host ID

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Kelas-kelas IP Address

Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.

Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask

A xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask : 255.0.0.0

B xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0

C xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.

Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:

Network ID = 113

Host ID = 46.5.6

Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.

Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1

Network ID = 132.92

Host ID = 121.1

Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx

IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.

1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).

2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.

3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya : microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host

Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.

Topologi Bus

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

1. Topologi Star

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

2. Topologi Ring

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Network Adapter Card (LAN Card)

Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.

Sistem Operasi Jaringan

Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer.

1. Jaringan Client-Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan

1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan

1. Biaya operasional relatif lebih mahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

2.1. Setting Jaringan Komputer Lokal (LAN – Local Area Network) menggunakan Windows XP

Prosedur yang dilakukan untuk mengkonfigurasi Network Adapter Card (bisa dilihat di gambar seperti diatas).

1. Click Start à Setting à Control Panel sampai keluar kotak dialog Control Panel (seperti terlihat digambar dibawah ini)

2. Double-Click Icon Network Connection sampai keluar kotak dialog Network Connection

3. Double-click Icon Local Area Connection sampai keluar kotak dialog Local Connection Area Status

4. Click Properties sampai keluar kotak dialog Local Area Connection Properties

5. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection Properties sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol

Masukkan data-data IP Address seperti gambar diatas. Data IP Address setiap UAD akan berbeda-beda dan unik (tidak boleh sama antara satu AUD Kampus III dengan UAD Kampus lain ). Data IP Address ini, nanti akan diberikan saat instalasi Broadband selesai (saat aktifasi jaringan)

Data-data IP Address yang paling diperlukan oleh setiap PC yang akan disetting di setiap remote UAD adalah sbb :

1. Default Gateway à IP Address dari modem Broadband. Diberikan menyusul saat aktifasi.

2. IP Address à IP Address ini merupakan satu class dengan IP Modem Broadband (IP Default Gateway) nantinya.

3. Subnet Mask à Data Blok IP yang akan diberikan, mestilah meng-ingclude-kan data Subnet Mask ini.

4. Setelah data-data setting TCP/IP ini dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties

5. click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”

6. Click Star à Run à sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD sampai keluar kotak dialog baru “command”

7. Di kotak dialog “Command” tadi, ketikkan : ipconfig

Jika Ethernet dari computer belum tersambung dengan LAN, akan keluar hasil seperti gambar dibawah.

7.1. Jika dilakukan test PING saat kondisi Komputer belum tersambung ke LAN, akan didapat hasil seperti gambar dibawah.

7.2. Setelah computer tersambung ke LAN, ketik IPCONFIG /ALL untuk melihat IP Address yang terpasang di Komputer user tersebut. Hasilnya bisa dilihat seperti gambar dibawah ini.

Jika didapatkan hasil ping test (Request timed out), Kemungkinan ada problem di jaringan Lokal.

Kemungkinan problem ada bisa dari sbb :

- Konektor kabel jaringan (kabel LAN) terpasang kurang kencang. àKencangkan koneksi pemasangan kabel LAN ke port Hub Ethernet dan ke Card PC LAN

- Kabel LAN yang tidak bagus (ada pin-pin koneksi kabel yang putus ditengah) Ganti dengan kabel LAN lain yang bagus

- Port Hub Ethernet yang tidak bagus (longgar atau bad contact) à Coba pindah port

Jika didapatkan hasil ping test seperti gambar diatas (Reply from x.x.x.x ), bisa dipastikan bahwa jaringan beroperasi dengan normal.

Setiap user jaringan di remote UAD, diharapkan paling tidak, bisa melakukan action seperti diatas. Target user di UAD adalah memastikan jaringan local LAN terhubung dengan IP Ethernet dari Modem Broadband yang merupakan Gateway jaringan UAD menuju Jaringan Server UAD Pusat dan Internet.

Jika PC user telah bisa melakukan ping test seperti diatas, dan mendapatkan hasil Reply from x.x.x.x à (Ip modem), maka bisa dipastikan jaringan LAN di UADtersebut tidak ada masalah.

Setelah memastikan di jaringan LAN tersebut tidak bermasalah, user di UAD diarahkan untuk melakukan TEST PING IP Address Server Pusat. Cara melakukan test ping ini sama dengan melakukan test ping IP Modem di jaringan local. Perbedaannya hanya di IP ADDRESS yang akan di ping dimasukkan IP Address computer yang ada di kantor pusat, atau IP Address yang ada di internet. Selanjutnya dilakuka test aplikasi – aplikasi internet.

sumber :
- http://aaeza.wordpress.com/2007/11/26/panduan-dasar-setting-jaringan-komputer-lokal-lan-local-area-network-menggunakan-windows-xp/
- http://www.sejutablog.com/pengenalan-jaringan-komputer/
- Judul : Teknik Dasar Installasi Jaringan Komputer
Penerbit : ANDI
Penulis : MADCOM